1. “Terima kasih mau membantu, tetapi biar saya saja supaya lebih cepat”.Nah, ini yang paling sering terjadi. Anda akan mencuci piring atau mencuci pakaian, dan si dia dengan tulus menawarkan bantuan. Walaupun Anda sudah lelah dan ingin cepat istirahat, namun Anda berpikir akan lebih cepat jika Anda yang mengerjakan. Lagipula, Anda tak cukup percaya pasangan bisa mencuci sampai bersih.
“Pria benci saat Anda berpikir dia tidak cukup kompeten dalam mengerjakan sesuatu,” kata pakar hubungan dari Match.com, Whitney Casey.
Bagaimana sebaiknya? Meski Anda khawatir terhadap kemampuannya mencuci piring, biarkan saja dia melakukan dengan caranya. Manfaatkan waktu yang lebih lama itu sambil ngobrol-ngobrol dengan dia.
2. “Saya tak menyangka, ternyata kamu bisa juga membetulkan genteng bocor”
Maksud Anda memberi apresiasi atas kerja hebatnya membetulkan sesuatu tanpa bantuan tukang. Tetapi bagi pria hal itu memberi kesan Anda justru meremehkannya. “Berkata pada pria bahwa Anda kaget dengan salah satu kemampuannya, adalah pukulan besar bagi rasa percaya dirinya,” papar Casey. Lebih baik hilangkan kata kaget atau terkejut, seperti: “Sudah ganteng, pintar, dan jago membetulkan barang-barang? Saya beruntung sekali jadi istri kamu.”
3. “Kamu satu-satunya orang yang bisa saya ajak bicara”
Maksudnya, Anda memuji dia sebagai orang yang paling dekat dan mengerti Anda. “Tapi itu bisa membuat dia merasakan beban berat, merasa sebagai satu-satunya tumpuan Anda. Beban ini bisa menimbulkan hal buruk bagi hubungan,” jelas Carin Goldstein, konsultan pernikahan dan pendiri Bethesmartwife.com. Yang terbaik adalah menyampaikan bahwa dia orang terbaik untuk diajak bicara, bukan orang satu-satunya.
4. “Kamu imut banget, sih”
Hampir semua wanita di dunia mungkin merasa tidak ada yang salah dengan pujian semacam ini. Tetapi buat beberapa pria ini adalah penghinaan. “Ini bisa melukai maskulinitas mereka. Bagi beberapa pria, imut bukan image yang tepat untuk ketampanan, mereka tidak mau berada dalam satu kategori bersama bayi atau anak anjing,” Goldstein menjelaskan. Kata-kata yang pasti aman: “Ganteng atau tampan!”
5. “Hadiah ini memang kurang sesuai dengan keinginanku, tetapi terima kasih banyak. Yang penting kan bukan barangnya, tetapi perhatiannya.”Meskipun kalung yang si dia berikan sebagai hadiah Valentine adalah kalung paling jelek dan ketinggalan zaman yang pernah Anda lihat, jangan pernah berkomentar seperti itu. “Itu tamparan yang sangat keras buat dia. Membuatnya tidak akan pernah memberikan hadiah apa pun lagi di masa mendatang,” cetus Goldstein. Cukup katakan terima kasih. Kalau memang Anda ingin dapat hadiah yang sedang Anda idam-idamkan, sebaiknya katakan langsung padanya secara jelas sebelum hari spesial tiba.
6. “Aku suka perut buncitmu, lucu dan menggemaskan.”
Maksud pujian itu pasti untuk membuat pasangan Anda merasa lebih nyaman dan percaya diri, dan menunjukkan Anda sangat mencintainya meski dia tak setampan Brad Pitt. Tetapi efeknya bisa sebaliknya. ”Jangan menyinggung-nyinggung kekurangan fisiknya, meski itu bernada pujian. Lebih baik tekankan bahwa dia adalah pasangan hidup dan ayah yang baik, yang sangat Anda cintai,” ujar Andra Brosh, psikolog asal Amerika Serikat.
7. “Kamu yang paling hebat”
“Hati-hati, mendengar pujian seperti ini pria bisa langsung berpikir bahwa Anda sudah tidur dengan banyak pria, dan apa saja yang sudah Anda lakukan bersama mereka,” jelas Brosh. Dia melanjutkan, kalau memang ingin memuji kehebatannya di ranjang, katakan dengan detail seperti, “Aku benar-benar menyukai ketika kamu melakukan ….”, dan sejenisnya.
0 komentar:
Post a Comment
Komentar, Kritik dan Saran Anda