"Besok saya akan menandatangani peresmian pendirian PT Ragio Afiasi Industri (RAI). Perusahaan ini merupakan hasil kerjasama PT Iltabi Rekatama dan PT. Eagle Cap," ujar Habibie di Gedung Sate, Bandung, Jumat (10/8).
Menurut Habibie, PT Iltabi Rekatama yang dipegang oleh Ilham Habibie, menguasai 51% perusahaan. Sementara PT Eagle Cap yang dipegang oleh Erry Firmansyah (Dirut BEJ), menguasai 49% perusahaan.
Habibie mengatakan bahwa proyek pertama dari PT RAI adalah untuk membangkitkan pesawat N-250. "Namun semuanya tentu disesuaikan dengan kondisi sekarang. Mesin tentunya akan disesuikan dengan yang baru," ungkapnya.
Habibie juga menyebutkan bahwa hasil dari pendirian PT RAI bisa dilihat dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
"Nantinya untuk proyek PT RAI ini berbagai elemen seperti Kemenristek, BPPT, PT DI dan lain-lain akan turut dilibatkan," ujarnya.
Pesawat N-250 pertama kali diluncurkan pada 1995 oleh IPTN (sebelum berganti nama menjadi PT DI). Pesawat tersebut seketika menjadi primadona di Indonesia. Bahkan menjadi 'bintang' di pameran Indonesian Air Show 1996.
Namun pada tahun 1997, proyek N-250 dihentikan karena krisis ekonomi yang melanda seluruh wilayah Asia saat itu.
Sumber : inilah[.]com
0 komentar:
Post a Comment
Komentar, Kritik dan Saran Anda